TERMINAL ANGKUTAN BARANG ; SEBUAH SARANA YANG DAPAT MENDUKUNG SISTIM LOGISTIK KOTA
Angkutan barang dalam sistim transportasi kota kota besar di Indonesia selalu dianak tirikan dan bahkan cenderung dibatasi ruang geraknya . Sebagai contoh, kota Jakarta menerapkan kebijaksanaan pembatasan route dan waktu pergerakan armada angkutan barang dalam kota. Armada angkutan barang tidak diperkenankan melintasi jalan-jalan tertentu pada siang hari dan hanya diperkenankan masuk pada malam hari, untuk mencegah terjadinya kemacetan lalulintas di dalam kota. Para perencana lalulintas hanya mementingkan kelancaran arus lalulintas kendaraan angkutan penumpang di dalam kota ketimbang kelancaran arus angkutan barang. Padahal angkutan barang merupakan tulang punggung perekonomian kota. Ironisnya kebijaksanaan tersebut tidak cukup ampuh untuk mengatasi masalah kemacetan lalulintas di pusat kota, akibat adanya