25 Jul 2010

Central Jakarta Masterplan

Medan Merdeka Park

DEVELOPMENT PLAN
Tujuan rencana pengembangan Taman Medan Merdeka adalah menjadikan Medan Merdeka sebagai Civic Center (pusat pemerintahan dan kegiatan masyarakat), yang bertujuan meningkatkan martabat TUGU MONAS di dalam tatanan kota, dan memperkuat fungsi identitas Kota serta melestarikan Taman Kota.

Sebagai Civic Center, Taman Medan Merdeka akan dilengkapi dengan berbagai komponen penunjang untuk lingkup kota, nasional dan internasional.

Sebagai Identitas Kota, Taman Medan Merdeka akan menjadi kebanggaan masyarakat, tempat berkumpulnya masyarakat, dan pemerintahan kota.

Sebagai Taman Kota yang indah dan terencana, Taman Medan Merdeka akan ditingkatkan fungsinya sebagai paru-paru kota dan pengendali lingkungan fisik.

Akhirnya Taman Medan Merdeka akan menjadi simbol kebesaran dan kebebasan bangsa serta kebanggaan nasional.

GREENERY CONCEPT
Konsep tata hijau di Medan Merdeka ditujukan untuk menciptakan Ruang Terbuka Hijau yang menunjang keberadaan Tugu Monas juga menunjang Taman Medan Merdeka sebagai tempat berkumpulnya segala lapisan masyarakat yang dikelilingi oleh jajaran gedung-gedung pemerintahan.

Untuk itu pemilihan jenis tanaman pun lebih bersifat eksklusif dan dirancang untuk mengisi lahan-lahan terbuka yang perlu dihijaukan. Sedangkan secara fungsional pemilihan tanaman adalah sebagai Sangtuari Satwa, Taman Pendidikan, Peneduh, Pengarah dan penyejuk (aksen).

BUILDING LAYOUT
Secara keseluruhan Tata Bangunan di Medan Merdeka harus menunjang penampilan Tugu Monumen Nasional. Sehingga proporsi dan keseimbangan penataan bangunan merupakan faktor utama untuk memberikan kesan visual bagi Monumen Nasional yang terletak di tengah Taman Medan Merdeka.

------------------------------------------------------------------------------

Waduk Melati



DESCRIPTION
Kawasan Waduk Melati dibatasi oleh jalan Kebon Kacang Raya di sisi utara, jalan KH Mas Mansyur di sisi barat, jalan Sudirman di sisi timur, dan jalan dan rel kereta api sejajar Kali Malang di sisi selatan.

Disusun secara COMPATIBLE antara fungsi-fungsi yang berdampingan, Integrasi antar blok sehingga memungkinkan arus aktivitas di sekeliling kawasan, serta mengakomodasikan kebutuhan fungsi komersial yang berkelas di Kawasan Strategis.

VISION
Menciptakan suatu kawasan komersial, hiburan dan hunian baru yang terbesar di Jakarta dan dapat menjadi "Destination point" bagi warga Jakarta dan wisatawan baik lokal maupun mancanegara serta menjadi "LANDMARK" baru Kota Jakarta, sekaligus menghidupkan dan meningkatkan kualitas Kawasan Kebon Melati dan sekitarnya.

MISSION
Menciptakan bangunan komersial dan hunian berskala besar, dengan menyediakan fasilitas perdagangan berupa pusat perbelanjaan (shopping mall, trade center, galeri UKM bertaraf Internasional, dan retail), cafe dan restoran, fasilitas hiburan/entertainment, gedung perkantoran, serta fasilitas hunian berupa hotel dan apartemen yang besar, lengkap dan terintegrasi dengan baik.

-------------------------------------------------------------------------------------------

SENEN



DESIGN REDEVELOPMENT OF SENEN AREA
Kawasan Senen dirancang dengan strategi :

"Efficiency Urban Design" : vertical development (medium & high rise building), mixed used buildings & activities, street vendor relocation.

"Better Environment" : urban greenery, urban lighting, integrated transportation system.

"Historical Image" : image of senen as commercial & cultural center, activities conservation (traditional market), building conservation ( station senen as cagar budaya building).

VISION
Meningkatkan KAWASAN SENEN sebagai PUSAT BISNIS TERPADU yang berwawasan lingkungan dan memiliki keunggulan kompetitif di tingkat global.

MISSION
1. Meningkatkan nilai tambah Kawasan Senen dengan menjadikannya sebagai PUSAT PERDAGANGAN, PERKANTORAN dan HUNIAN menengah atas.

2. Menyediakan fasilitas pendukung bagi perwujudan Jakarta sebagai SERVICE CITY yang memiliki competitive advantage berskala global.

3.Mengintegrasikan fasilitas perdagangan, perkantoran dan hunian yang didukung pula fasilitas TRANSPORTASI KOTA yang terintegrasi.

4. Mereduksi jumlah kawasan rawan lalu lintas dan kriminalitas.

5.Mereduksi populasi pedagang kaki lima dan usaha informal lainnya melalui PENINGKATAN KEBERDAYAAN mereka.
Last edited by AceN; September 6th, 2008 at 08:02 AM.

Tidak ada komentar:
Write comments